Kumpulan cerita, Film kisah nyata, artikel motivasi & inspirasi serta Lagu Terjemahan. Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.

Joni Adalah Koki Andalan Pada Suatu Warung Kwetiaw ~ Artikel Motivasi dan Inspirasi

Joni Adalah Koki Andalan Pada Suatu Warung Kwetiaw



http://aquaqq.net/Register.aspx?lang=id
Hari terakhir penutupan sesi 2 SHEMDP, Jum’at kemarin, saya bercerita kisah Joni The Kwetiaw-Man. Kisah ini pertama kali saya dengarkan dari radio LiteFM pada saat menuju kantor.

Tanpa mengurangi rasa hormat, jika ada kesamaan apapun, asli tidak disengaja.

Alkisah, Joni adalah koki andalan pada suatu warung kwetiaw. Kehandalannya dalam meracik bumbu dan memasak kwetiaw membuat warung benar-benar ramai dan membesar, hingga berkembang seukuran restoran menengah.

Joni bekerja pada pemilik warung yang menjadi restoran ini sudah bertahun-tahun. Hingga suatu saat Joni mulai berpikir.

Joni melihat pemilik restoran lebih banyak waktu untuk keluarga dibanding dirinya. Pemilik punya lebih banyak uang daripada gajinya. Pemilik lebih bisa bersantai daripada dirinya.

Pada akhirnya Joni memutuskan berhenti dari jabatan koki, dan memulai usahanya sendiri, warung kwetiaw, juga.

Joni membangun bisnisnya dari nol, dari Joni sendirian yang meracik, memasak, menyajikan kwetiaw. Kepiawaiannya dalam meracik bumbu dan memasak kwetiaw mulai membesarkan warungnya. Mulai Joni mengambil karyawan, dan warung membesar.

Joni tetap meracik bumbu, tetap memasak, tetap menyajikan kwetiaw. Sambil dibantu karyawannya.

Ada perubahan pada uang yang dikelola dan diterima Joni, tentunya lebih besar daripada saat Joni jadi koki. Namun pada suatu titik, Joni merasa ada yang salah. Ia mulai membandingkan dengan restoran tempat ia bekerja dulu.

Si pemilik restoran dulu punya waktu lebih, tapi sekarang Joni tidak, meski ia pemilik warung. Ada yang salah!

Saat karyawan Joni mulai istirahat, karena pengunjung sudah terlayani, Joni tetap memasak menyiapkan. Ada yang salah! Demikian seterusnya Joni berpikir keras.

Sampai disitu kisah yang saya ceritakan pada peserta SHEMDP. Saya memang tidak bercerita detail sampai akhir kisah.

Saya katakan pada teman-teman SHEMDP, bekerja tidak pernah bisa sendirian, demikian juga hidup dan mengelola kehidupan. Saya ingat copywriter iklan, without bridge we all are island.

Kita, manusia, akan menjadi pulau-pulau terpisah, tanpa komunikasi, relasi dan kerja sama.

Komunikasi, relasi dan kerja sama itulah yang menjadi jembatan, sehingga setiap kita menjadi terhubung. Menjadi sebuah kesatuan.

Jadi, empowering others, networking, coaching, adalah kompetensi penting bagi SHE personnel dalam mengerjakan tugasnya. Lebih dari pekerjaan, kompetensi itu pula yang menjadikan hidup kita berwarna.

Saya, saya katakan ke peserta, tidak bisa membiarkan kalian terjebak seperti halnya Joni. Saya tidak mau kalian menjadi the-next Joni The Kwetiaw-Man. Jangan pernah…..

Baca Juga : Jangan Pernah Menyerah 



Read More
    0

Jangan Pernah Untuk Menyerah ~ Artikel Motivasi dan Inspirasi

Jangan Pernah Untuk Menyerah


http://aquaqq.net/Register.aspx?lang=id

Jangan Pernah Menyerah
Tuhan tak Pernah janji,
Langit Selalu Biru,
Tetapi Dia Berjanji,
Selalu Menyertai,
Tuhan Tak Pernah Janji,
Jalan Selalu Rata,
Tetapi Dia Berjanji,
Berikan Kekuatan.
Jangan Pernah Menyerah
Jangan Pernah Berputus asa
Mujizat Tuhan Ada
Saat Hati Menyembah.
Jangan Pernah Menyerah,
Jangan Berputus Asa.
Mujizat Tuhan Ada,
Bagi Yang Setia dan Percaya.

Read More
    0

Ayam Dan Bebek ~ Artikel Motivasi Dan Inspirasi ~ Cinta Dan Komitmen

Ayam Dan Bebek

http://aquaqq.net/Register.aspx?lang=id
Sherly AquaQQ, Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhan: “Kuek ! Kuek !

Dengar, itu pasti suara ayam”, kata si istri. “Bukan, bukan. Itu suara bebek,“ kata si suami. “Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.
Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuuuk !’, bebek itu ‘kuek ! kuek !. Itu bebek, sayang “, kata si suami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan.

Kuek ! kuek !” terdengar lagi.

Nah, tuh ! Itu suara bebek, “ kata si suami.

Bukan, sayang. Itu ayam. Aku yakin betul,” tanda si istri sembari menghentakkan kaki.

Dengar ya ! Itu a…da…lah…. Be…bek. B-E-B-E-K. Bebek ! Mengerti ?” si suami berkata dengan gusar.

Tapi itu ayam”, masih saja si istri bersikeras.

Itu jelas-jelas bue..bebek, kamu…kamu….” (terdengar lagi suara “Kuek ! Kuek !” sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannya.)

Si istri sudah hampir menangis, “Tapi itu ayam….

Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya ingat kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, “Maafkan aku, sayang. Kurasa kamu benar. Itu memang suara ayam kok.

Terima kasih, sayang, “ kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.

Kuek ! Kuek !”, terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Maksud dari cerita di atas bahwa si suami akhirnya sadar adalah siapa sih yang peduli itu ayam atau bebek? Yang penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam indah itu. Berapa banyak hubungan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal “ayam atau bebek”?

Baca Juga : Cinta Tanpa Syarat

Ketika kita memahami cerita tersebut, kita akan ingat apa yang menjadi prioritas kita. Pernikahan jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin , amat sangat mantap, mutlak bahwa kita itu benar, namun belakangan ternyata kita salah. Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetik sehingga bersuara seperti bebek!














Read More
    1

Papa Terima Kasih , Sesuatu Yang Sulit Bagiku Untuk Mengatakan Langsung Kepadamu, Biarlah Lagu Ini Mewakili Aku Yang Mengatakannya

Papa Terima Kasih , Sesuatu Yang Sulit Bagiku Untuk Mengatakan Langsung Kepadamu, Biarlah Lagu Ini Mewakili Aku Yang Mengatakannya


Papa Terima Kasih , Sesuatu Yang Sulit Bagiku Untuk Mengatakan Langsung Kepadamu, Biarlah Lagu Ini Mewakili Aku Yang Mengatakannya

http://www.aquaqq.info/Register.aspx?lang=id

Pernah saya meminta murid saya untuk mengatakan "Terima kasih" Kepada ayahnya.
Tapi ia balik bertanya kepada saya apakah alasannya untuk dapat mengatakannya?
Clip lagu ini dibuat untuk alasan tersebut.

Read More
    0

Cinta Tanpa Syarat ~ Artikel Motivasi Dan Inspirasi ~ Cinta Dan Komitmen

Cinta Tanpa Syarat

http://www.aquaqq.info/Register.aspx?lang=id
Sherly AquaQQ, Sewaktu saya masih berumur 13 thn, ayah saya memanggil dan mengatakan sesuatu yang mengubah hidup saya. Kami berdua berada di dalam mobilnya yang tua dan usang, dipinggir jalan London, Dia memutar badannya kearah saya dan berkata : "Nak, apapun yang kamu lakukan dalam hidupmu, ketahuilah, pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu"

Saya hanyalah remaja belia pada saat itu. Saya tidak benar mengerti apa yang dimaksudkan ayah, tapi saya tahu itu adalah sesuatu yang penting, maka saya selalu mengigatnya. Ayah meninggal dunia tiga tahun kemudian.

Ketika saya menjadi bhikkhu di Thailand, saya kembali memikirkan kata ayah. Rumah kami saat itu hanyalah sebuah flat kecil miskin di London, bukan sebuah rumah yang bagus untuk dibukakan pintunya. Tetapi saya menyadari bahwa bukan itu maksud ayah sebenarnya. Apa yang terkandung di dalam kata-kata ayah, seperti sebuah permata yang terbungkus kain, adalah sebuah ungkapan cinta paling jernih yang pernah saya dengar.
"Nak, apapun yang kamu lakukan dalam hidupmu, ketahuilah, pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu"

Ayah saya menawarkan cinta tanpa syaratnya. Tidak ada maksud tersembunyi. Saya adalah putranya, cukup itu saja. Begitu indah, Begitu Nyata, Dan ...... Dia bersungguh-sungguh.

Baca Juga : Taman Kuil

Diperlukan keberanian dan kebikjasanaan untuk mengatakan hal tersebut kepada orang lain, untuk membuka pintu hati Anda kepada seseorang, tanpa embel-embel "jika". Mungkin kita berpikir mereka akan mengambil keuntungan dari kita, tapi bukan begitu, tidak demikian menurut pengalaman saya. Sewaktu anda menerima cinta semacam itu dari orang lain, itu bagaikan menerima hadiah paling berharga. Anda menghargainya, menyimpan dengan baik dan menjaganya supaya jangan pernah sampai hilang. Jika Anda bersungguh-sungguh dan itu datang dari dalam hati anda, orang itu akan menyambut kedepan, bukan mundur, untuk mengapai cinta Anda.
Read More
    1

Taman Kuil ~ Artikel Motivasi dan Inspirasi ~ Kesempurnaan Dan Kesalahan

Taman Kuil

http://www.aquaqq.info/Register.aspx?lang=id
Sherly AquaQQ, Kuil-kuil Buddhis di Jepang terkenal akan taman-tamannya. Beberapa tahun yang lampau, terdapatlah sebuah kuil yang membanggakan tamannya sebagai taman tercantik, diantara semuanya. Para pelancong berdatangan dari pelbagai penjuru negeri hanya untuk mengagumi penataannya yang elok, yang begitu indah dalam kesederhanaannya.

Suatu ketika, seorang biksu tua datang berkunjung. Dia tiba pagi-pagi sekali, persis setelah fajar. Dia ingin menyelidiki mengapa taman itu dianggap sebagai yang paling mengilhami; jadi dia menyembunyikan dirinya di balik semak yang besar, dengan sudut pandang yang bagus ke arah taman.

Dia melihat seorang biksu muda muncul dari kuil dengan membawa dua keranjang anyaman untuk berkebun. Selama tiga jam, dia memerhatikan biksu muda itu, yang dengan hati-hati memungut setiap daun dan ranting yang berjatuhan dan pohon persik yang tersebar di tengah-tengah taman.

Setiap kali memungut daun dan ranting, si biksu muda menaruhnya di atas tangannya yang lembut, memeriksanya dan mempertimbangkan, dan jika dia menyukai daun dan ranting itu, dia akan meletakkannya ke dalam salah satu keranjang. Jika dia merasa daun atau ranting itu tidak berguna baginya, dia akan membuangnya ke dalam keranjang kedua, keranjang sampah.

Setelah mengumpulkan dan mencermati setiap daun dan ranting, dia mengosongkan keranjang sampah diatas gundukan di belakang kuil, dia berhenti sejenak untuk minum teh dan menata pikiran untuk tahap penting berikutnya.

Si biksu muda melewatkan waktu tiga jam lagi, dengan penuh perhatian, dengan hati-hati, dengan penuh keterampilan, menaruh setiap daun dan ranting pada tempat yang semestinya di taman itu.

Jika dia merasa tidak puas dengan posisi sebuah ranting, dia akan menggeser atau memindahkannya sedikit, dan sembari tersenyum puas, dia akan berpindah ke daun berikutnya, memilih bentuk dan warna yang tepat untuk ditaruh di taman.

Perhatiannya terhadap hal-hal rinci sungguh tak tertandingi. Penguasaannya atas seni menyusun bentuk dan warna sangat luar biasa. Pemahamannya akan keindahan alaam begitu tinggi. Saat dia menyelesaikan pekerjaannya, taman itu terlihat apik sekali.

Kemudian sang biksu tua melangkah masuk ke dalam taman. Dari balik senyum gigi ompongnya, dia memberi ucapan selamat kepada si biksu muda.

Pekerjaan bagus! Pekerjaan sangat bagus, Yang Mulia! Saya telah mengintip Anda sepanjang pagi. Ketekunan Anda layak dipuji setinggi langit. Dan taman Anda…Yah! Taman Anda nyaris sempurna…

Wajah biksu muda itu berubah pucat. Tubuhnya jadi kaku serasa disengat kalajengking. Senyum kepuasannya tergelincir dari wajahnya dan jatuh terguling ke jurang besar kehampaan. Di Jepang, Anda tak akan pernah bisa yakin dengan seringai seorang biksu tua.

Ma…mak…maksud Anda apa?” dia tergagap ketakutan. “Ap… apa yang Anda maksud ‘nyaris sempurna’? dan dia menjatuhkan diri di kaki si biksu tua.

Oh,Tuan! Oh,Guru! Kasihanilah saya. Anda pasti telah dikirim oleh Buddha untuk menunjukkan kepada saya bagaimana membuat taman saya benar-benar sempurna. Ajarkan saya, oh, Sang Bijak! Tunjukkanlah jalannya!

Anda benar-benar ingin saya menunjukkannya?” tanya sang biksu tua dengan mimik purbanya yang mengerut usil. “Oh,ya. Mohon. Tolong, Guru!” Lalu sang biksu tua melangkah ke tengah-tengah taman. Dia merangkulkan lengan-lengannya yang tua namun masih kuat itu ke batang pohon persik yang rimbun.

Lantas, diiringi dengan gelak membahana seorang suci, dia mengguncang-guncangkan pohon yang malang itu! Dedaunan, ranting dan kulit pohon berserakan dimana-mana,  dan masih saja biksu tua itu mengguncang-guncangkan pohon itu. Ketika tak ada lagi dedaunan yang jatuh, barulah dia berhenti.

Si biksu muda terperanjat. Taman menjadi kacau balau. Kerja kerasnya sepagian jadi sia-sia belaka. Rasanya dia ingin membunuh biksu tua itu, namun sang biksu tua hanya melihat sekeliling untuk mengagumi hasil karyanya.

Baca Juga : Dua Bata Jelek

Lalu, dengan sebuah senyum yang meluruhkan amarah, dia berkata lembut kepada si biksu muda,

“Sekarang taman Anda barulah benar-benar sempurna.”

Read More
    0

Dua Bata Jelek ~ Artikel Motivasi dan Inspirasi ~ Kesempurnaan Dan Kesalahan

Dua Bata Jelek

http://www.aquaqq.info/Register.aspx?lang=id

Sherly AquaQQ, Setelah kami membeli tanah untuk vihara kami pada tahun 1983, kami jatuh bangkrut. Kami terjerat hutang. Tidak ada bangunan diatas tanah itu, pun tidak ada sebuah gubuk. Pada minggu-minggu pertama kami tidur diatas pintu-pintu tua yang kami beli murah dari pasar loak. Kami mengganjalkan dengan batu bata pada setiap sudutnya untuk meninggikannya dari tanah (tak ada matras tentu saja, kami kan bhikkhu hutan).

Bhikkhu kepala mendapatkan pintu yang paling bagus, pintu datar. Pintu saya bergelombang dengan lubang yang cukup besar ditengahnya, di mana dulunya tempat peganggan pintu. Saya senang karena gagang pintu itu telah dicopot, tetapi lantas jadinya ada lubang persis di tengah-tengah ranjang pintu saya. Saya melucu dengan mengatakan bahwa sekarang saya tidak perlu bangkit dari ranjang jika ingin pergi ke toilet !.
Kenyataaannya, bagaimanapun juga, angin masuk melalui lubang itu. Saya jadi tak bisa tidur nyenyak selama malam-malam itu.

Kami hanyalah bhikkhu-bhikkhu miskin yang memerlukan sebuah bangunan. Kami tak mampu membayar tukang, bahan-bahan bangunannya saja sudah cukup mahal. Jadi saya harus belajar cara bertukang : bagaimana mempersiapkan pondasi, menyemen dan memasang batu bata, mendirikan atap, memasang pipa-pipa, pokoknya semua. Saya adalah seorang fisikawan teoritis dan guru SMU sebelum menjadi Bhikkhu, tidak terbiasa bekerja kasar. Setelah beberapa tahun, saya menjadi cukup terampil bertukang, bahkan saya menjuluki tim saya sebagai BBC (Buddhist Building Company). Akan tetapi, pada saat memuainya, hal itu sangatlah sulit.

Kelihatannya gampang membuat tembok dengan batu bata, tinggal tuangkan seonggok semen, sedikit ketokan sana, sedikit ketok sini. Ketika saya mulai memasang batu bata, saya ketok satu sisi untuk meratakannya, sisi lainnya jadi naik. Lalu saya ratakan sisi itu, batu batanya jadi melenceng. Setelah saya ratakan kembali, sisi yang pertama jadi terangkat lagi. Coba aja sendiri !

Sebagai seorang Bhikkhu, saya memiliki kesabaran dan waktu sebanyak yang saya perlukan. Saya pastikan setiap batu bata terpasang dengan sempurna, tak peduli berapa lama jadinya. Akhirnya saya menyelesaikan tembok batu bata saya yang pertama dan berdiri di baliknya untuk mengagumi hasil karya saya. Saat itulah saya memperhatikannya , oh tidak ! saya telah keliru menyusun dua batu bata. semua batu bata lain sudah lurus, tetapi dua bata tersebut tampak miring. mereka terlihat jelek sekali, Mereka merusak keseluruhan tembok. Mereka meruntuhkannya.

Saat itu, semennyasudah terlanjur terlalu keras untuk mencabut dua batu bata itu, jadi saya bertanya kepada kepala vihara apakah saya boleh membongkar tembok itu dan membangun kembali tembok yang baru, atau kalau perlu, meledakkannya sekalian. Saya telah membuat kesalahan dan saya menjadi gundah gulana. Kepala vihara bilang tidak perlu, biarkan saja temboknya seperti itu.

Ketika saya membawa para tamu pertama berkunjung keliling vihara setengah jadi kami, saya selalu menghindari membawa mereka melewati tembok bata yang saya buat. Saya tak suka jika ada orang yang melihatnya. Lalu suatu hari, kira-kira 3-4 bulan setelah saya membangun tembok itu, saya berjalan dengan seorang pengunjung dan dia melihatnya.

"itu sebuah tembok yang indah", ia berkomentar dengan santainya.

"Pak," saya menjawab dengan terkejut, "apakah kacamata Anda tertinggal di mobil ? Apakah penglihatan Anda sedang terganggu ? Tidakkah Anda melihat dua batu bata jelek yang merusak keseluruhan tembok itu ?"

Ucapan dia selanjutnya telah mengubah keseluruhan pandangan saya terhadap tembok itu, berkaitan dengan diri saya sendiri dan banyak aspek lainnya dalam kehidupan. Dia berkata, "Ya, Saya dapat melihat dua bata jelek itu, tetapi saya juga dapat melihat 998 batu bata yang bagus."

Saya tertegun. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, saya mampu melihat batu bata-batu bata lainnya selain dua bata jelek itu. Di atas, di bawah, sebelah kiri, dan sebelah kanan dari dua batu bata jelek itu adalah batu bata-batu bata yang bagus, batu bata yang sempurna.

Lebih dari itu, jumlah bata yang terpasang sempurna, jauh lebih banyak daripada dua batu bata jelek itu. Sebelumnya mata saya hanya terpusat pada dua kesalahan yang telah saya perbuat, saya terbutakan akan hal- hal lainnya. itulah sebabnya saya tak tahan melihat tembok itu, atau tak rela membiarkan orang lain melihatnya juga, itulah sebabnya saya ingin menghancurkannya. Sekarang saya dapat melihat batu bata-batu bata yang bagus, tembok itu jadi tampak tak terlalu buruk lagi. itu menjadi, seperti yang dikatakan pengunjung itu, "Sebuah tembok yang indah."

Tembok itu masih tetap berdiri sampai sekarang, setelah dua puluh tahun, tetapi saya sudah lupa persisnya di mana dua bata jelek itu berada. Saya benar-benar tak dapat melihat kesalahan itu lagi.

Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan atau bercerai karena semua yang mereka lihat dari diri pasangannya adalah "dua bata jelek"? Berapa banyak diantara kita yang menjadi depresi atau bahkan ingin bunuh diri, karena semua yang kita lihat dalam diri kita hanyalah "dua bata jelek"? Pada kenyataannya, ada banyak, jauh lebih banyak batu bata yang bagus--di atas, di bawah, ke kiri, ke kanan dari yang jelek--tetapi pada saat itu kita tak dapat melihatnya, mata kita hanya terfokus pada kekeliruan yang kita perbuat. Semua yang kita lihat adalah kesalahan, dan kita mengira hanya ada kekeliruan semata, karenanya kita ingin menghancurkannya. Dan terkadang, sayangnya, kita benar-benar menghancurkan sebuah "tembok yang indah".

Kita semua memiliku "dua bata jelek", tetapi bata yang baik dalam diri kita masing-masing, jauh lebih banyak daripada yang jelek. Begitu kita melihatnya, semua akan tampak tak begitu buruk lagi. Bukan hanya kita dapat berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan kesalahan- kesalahan kita, tetapi kita juga dapat menikmati hidup bersama rekan kita. Ini kabar buruk bagi pengacara urusan perceraian, tetapi kabar baik bagi Anda.

Saya telah beberapa kali menceritakan anekdot ini. Pada suatu pertemuan, seorang tukang bangunan mendatangi dan memberitahukan saya tentang rahasia profesinya.

"Kami para tukang bangunan selalu membuat kesalahan," katanya,

"tetapi kami bilang ke pelanggan kami bahwa itu adalah "ciri unik" yang tiada duanya di rumah-rumah tetangga. Lalu kami menagih biaya tambahan ribuan dollar!"
Jadi, "ciri unik" di rumah Anda bisa jadi awalnya adalah suatu kesalahan. Dengan cara yang sama, Apa yang Anda kira sebagai kesalahan pada diri Anda, Rekan Anda, atau hidup pada umumnya, dapat menjadi sebuah "ciri unik", yang memperkaya hidup Anda di dunia ini, begitu Anda tidak terfokus padanya.

Read More
    0
© 2014 Sherly AquaQQ. Designed by Bloggertheme9 | Distributed By Sherly Templates
Powered by Sherly.